Jumat, 02 November 2012

RAHASIA ARWAH-ARWAH DI API PENYUCIAN 6


PARA "PENGHUNI" API PENYUCIAN

Maria, apakah ada tingkat-tingkat yang berbeda di Api Penyucian?
Ya, ada perbedaan tingkat yang besar atas kesengsaraan moral. Setiap arwah punya kesengsaraan yang tersendiri; ada banyak tingkat-tingkat.

Apakah jiwa-jiwa yang malang ini tahu apa yang terjadi di dunia?
Ya, tidak segalanya, tetapi banyak hal.

Apakah arwah-arwah ini memberitahu anda apa yang akan terjadi, kadang-kadang?
Mereka hanya mengatakan bahwa "ada sesuatu di depan pintu", tetapi mereka tidak mengatakan apakah itu. Mereka hanya mengatakan apa yang perlu bagi pertobatan orang-orang.

Maria, apakah penderitaan di Api Penyucian lebih menyakitkan daripada rasa sakit yang paling dahsyat dari penderitaan di dunia?
Ya, tetapi dengan cara yang simbolis. Lebih terasa menyakitkan di dalam jiwa.

Baiklah, saya rasa sangat sulit untuk dijelaskan... Apakah Yesus sendiri datang ke Api Penyucian?
Tidak satupun arwah pernah mengatakan demikian kepada saya. Adalah Bunda Maria yang datang. Suatu ketika saya menanyakan kepada satu arwah jika ia dapat pergi mencari arwah orang lain, dimana saya telah diminta untuk mencari tahu mengenainya. Arwah tersebut menjawab: "Bukan, adalah Bunda Belaskasih (Bunda Maria) yang memberitahu kami mengenainya."
Demikian juga, jiwa-jiwa di Surga tidak datang ke Api Penyucian. Di lain pihak, para malaikat berada disana: Santo Michael... dan setiap arwah memiliki malaikat pendamping bersamanya.

Fantastis! Para malaikat bersama kita... Tetapi apa yang mereka lakukan di Api Penyucian?
Mereka mengurangi kesengsaraan dan memberikan penghiburan. Para arwah bahkan dapat melihat mereka.

Luar biasa! Kalau ini berlangsung terus, Maria, anda hampir membuat saya ingin pergi ke Api Penyucian, dengan segala cerita-cerita mengenai malaikat! Pertanyaan lainnya: anda tahu, banyak orang masa kini percaya terhadap reinkarnasi. Apa yang diceritakan oleh arwah-arwah kepada anda tentang topic ini?
Para arwah mengatakan bahwa Allah hanya memberikan satu kali kehidupan.

Tetapi sementara orang akan berkarta bahwa satu kali hidup saja tidak cukup untuk mengenal Allah, dan untuk memiliki cukup waktu untuk sungguh bertobat, itu tidak adil. Apa jawaban anda terhadap mereka?
Semua orang memiliki iman interior (hati nurani); bahkan meskipun mereka tidak mempraktekkan, mereka mengakui Allah secara implisit. Seseorang yang tidak percaya - sungguh tidak ada! Setiap jiwa memiliki hati nurani untuk mengenali yang baik dan jahat, sebuah hati nurani yang diberikan oleh Allah, sebuah pengetahuan internal - dalam derajat-derajat yang berbeda, tentunya, tetapi masing-masing tahu untuk membedakan yang baik dari yang jahat. Dengan hati nurani ini, setiap jiwa dapat menjadi mulia.

Apa yang terjadi kepada orang-orang yang bunuh diri? Apakah anda pernah dikunjungi oleh orang-orang ini?
Sampai saat ini, saya tidak pernah menemui kasus bunuh diri yang masuk neraka - ini tidak berarti, tentunya, bahwa hal itu tidak terjadi – tetapi seringkali, arwah-arwah memberitahu saya bahwa pihak yang paling bersalah adalah mereka yang ada di sekeliling orang yang bunuh diri, ketika mereka tidak peduli atau menyebarkan fitnah.

Pada saat ini, saya menanyakan Maria jika arwah-arwah tersebut menyesal telah melakukan bunuh diri. Dia menjawab ya benar. Seringkali bunuh diri disebabkan karena suatu penyakit.

Para arwah tersebut menyesali perbuatan mereka karena, sebagaimana mereka melihat hal-hal dalam terang Allah, mereka mengerti dalam sekejap segala rahmat yang tersedia bagi mereka selama sisa hidup mereka di dunia – dan mereka sungguh melihat masa hidup ini yang tersisa bagi mereka, kadang-kadang berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun - dan mereka juga
melihat semua orang-orang yang dapat mereka tolong dengan mempersembahkan sisa hidup mereka kepada Allah. Pada akhirnya, apa yang paling menyakiti mereka adalah melihat kebaikan yang tadinya dapat mereka lakukan tetapi tidak dilakukan karena mereka telah mengambil jalan pintas mengakhiri hidup mereka. Tetapi jika penyebabnya adalah penyakit, Tuhan mempertimbangkan hal ini tentunya.

Maria, apakah anda pernah dikunjungi oleh arwah-arwah yang "merusak diri sendiri", dengan obat-obat bius, overdosis, contohnya?
Ya, mereka tidak hilang. Semua tergantung kepada penyebab mengapa mereka memakai obat terlarang; tetapi mereka harus banyak menderita di Api Penyucian.

Jika saya berkata, misalnya, bahwa saya terlalu banyak menderita secara fisik, dalam hati saya, bahwa hal tersebut terlalu berat buat saya dan saya ngin mati saja, apa yang dapat saya lakukan?
Ya, hal seperti ini sangat sering. Saya akan mengatakan: "Ya Tuhanku, saya dapat mempersembahkan penderitaan-penderitaan ini untuk menyelamatkan jiwa-jiwa"; ini memberikan pembaruan iman dan ketabahan. Tetapi tidak seorangpun mengatakan demikian pada masa kini. Kita juga dapat berkata bahwa dalam melakukan hal ini, jiwa mendapat kemuliaan besar, suatu kebahagiaan besar bagi Surga. Di Surga, ada ribuan jenis-jenis kebahagiaan, tetapi masing-masing adalah kebahagiaan yang utuh; segala keinginan telah terpenuhi. Masing-masing jiwa mengetahui bahwa mereka telah menerima selayaknya.

Maria, saya ingin bertanya kepada anda: apakah orang-orang dari agama-agama lain - misalnya agama Yahudi - datang mengunjungi anda?
Ya, mereka berbahagia. Siapapun yang menjalani imannya dengan baik, berbahagia. Tetapi melalui iman Katolik kita mendapat bagian terbesar di Surga.

Apakah ada agama-agama yang ber-efek buruk bagi jiwa?
Tidak, tetapi ada begitu banyak agama-agama di dunia! Yang terdekat adalah Ortodoks dan Protestan; ada banyak orang Protestan yang mengucapkan doa Rosario; tetapi sekte-sekte adalah sangat, sangat jahat. Segala hal harus dilakukan demi untuk membawa orang-orang keluar dari sekte-sekte ini.

Apakah ada imam-imam di Api Penyucian?
(Saya melihat Maria mengarahkan pandang matanya ke Surga seolah-olah berkata: Oh!)
Ya, ada banyak dari mereka. Mereka tidak mendorong rasa hormat terhadap Ekaristi. Jadi iman ikut menderita. Mereka seringkali berada di Api Penyucian karena lalai untuk berdoa - yang telah menyebabkan berkurangnya iman mereka. Tetapi banyak juga yang telah langsung masuk ke Surga!

Apa yang ingin anda katakan, lantas, kepada seorang imam yang sungguh-sungguh ingin hidup sesuai dengan Kehendak Allah?
Saya akan menasehatinya untuk banyak berdoa kepada Roh Kudus - dan untuk mengucapkan doa Rosario setiap hari.

Maria, apakah ada anak-anak kecil di Api Penyucian?
Ya, tetapi Api Penyucian bagi mereka tidak lama ataupun menyakitkan, karena mereka belum memiliki kemampuan untuk membedakan yang baik dan yang jahat.

Saya tahu bahwa anak-anak tertentu telah mengunjungi anda; anda menceritakan tentang kisah seorang anak kecil ini, yang termuda yang pernah anda lihat, seorang anak perempuan berumur empat tahun. Ceritakanlah kepada saya: mengapa gadis kecil ini berada di Api Penyucian?
Karena dia telah menerima sebagai hadiah Natal dari orang tuanya, sebuah boneka. Dia mempunyai saudara kembar yang juga menerima sebuah boneka. Gadis kecil berusia empat tahun ini telah membuat bonekanya rusak; dan dengan secara rahasia, tahu bahwa tidak seorangpun melihatnya, dia menukar boneka yang rusak tersebut dengan milik saudari kembarnya, dengan penuh kesadaran dalam hati kecilnya bahwa dia akan membuat saudarinya bersedih - dan dia juga sangat tahu bahwa perbuatannya adalah suatu kebohongan dan
ketidak-adilan. Karena hal inilah, anak gadis yang malang ini harus melalui di Api Penyucian.
Sesungguhnya, anak-anak seringkali! memliki hati nurani yang lebih halus dibandingkan orang dewasa. Sangat penting untuk bersama mereka melawan kebohongan. Mereka sangat sensitif terhadap ketidak-benaran.

Maria, bagaimana orang tua dapat membantu membentuk hati nurani anak-anak mereka?
Pertama melalui teladan baik - ini adalah yang terpenting. Kemudian melalui doa. Para orang tua harus memberkati anak-anak mereka dan mengajarkan mereka dengan baik tentang hal-hal yang menyangkut Tuhan.

Sangat penting! Apakah anda pernah dikunjungi oleh arwah-arwah yang, sewaktu hidup di dunia, mempraktekan perbuatan abnormal? Maksud saya, contohnya, mengenai penyimpangan seksual.
Ya, mereka tidak hilang, tetapi mereka harus banyak banyak menderita untuk dimurnikan. Contohnya, homoseksualitas, ini sungguh-sungguh datang dari Yang Jahat.

Nasehat apa yang anda berikan, kepada mereka yang terbelenggu homoseksualitas, dengan kecenderungan homoseks?
Banyak-banyaklah berdoa untuk mendapat kekuatan melawan kecenderungan ini. Mereka terutama mesti berdoa kepada Malaikat Agung Santo Mikael; dia adalah pejuang besar "par-excellence" melawan Yang Jahat.

Apakah sikap hati yang dapat membuat kita kehilangan jiwa kita selamanya, maksud saya masuk ke Neraka?
Ini adalah saat ketika jiwa tidak ingin pergi menuju Allah, ketika dia sungguh berkata: "Saya tidak mau."

Terima kasih, Maria, karena membuat jelas hal ini.

Sekarang saya ingin menyebutkan bahwa mengenai topik ini saya mewawancarai Vicka, salah satu visionari di Medjugorje, yang juga mengatakan kepada sayasiapa yang masuk ke Neraka - dan dia telah melihat Neraka - adalah mereka sendiri yang memutuskan untuk pergi ke sana. Bukan Tuhan yang menaruh seseorang di Neraka - pada sebaliknya, Dia adalah Sang enyelamat, Dia memohon agar jiwa menerima kerahimanNya. Dosa melawan Roh Kudus yang disebut
oleh Yesus, yang tidak dapat dimaafkan, adalah penolakan absolut terhadap kerahiman, dan ini dengan penuh kesadaran, penuh hati nurani. Paus Yohanes Paulus II menjelaskan ini dengan sangat baik dalam ensiklikal mengenai kerahiman. Disini kita juga dapat berbuat banyak dengan doa-doa bagi jiwa-jiwa yang berada dalam bahaya hilang untuk selamanya.

Maria, apakah anda memiliki suatu kisah yang mengilustrasikan ini?
Suatu hari, saya berada di atas kereta dan di dalam ruangan saya ada seorang pria yang tidak henti-hentinya menjelek-jelekan Gereja Katolik, juga tentang para imam, bahkan tentang Tuhan. Saya berkata kepadanya: "Dengarkan, anda tidak berhak untuk mengatakan semua itu, itu tidak baik." Dia sangat marah pada saya. Setelah itu, saya tiba di stasiun, saya turun dari kereta dan berkata kepada Tuhan: "Tuhan, jangan biarkan jiwa orang ini hilang selamanya." Bertahun-tahun kemudian, arwah orang ini datang mengunjungi saya; dia mengisahkan bahwa dia nyaris saja masuk ke Neraka, tetapi dia telah diselamatkan semata-mata oleh doa singkat yang saya ucapkan pada waktu itu!

Ya, sungguh luar biasa untuk melihat bahwa hanya dengan satu pikiran, satu dorongan hati, satu doa sederhana bagi seseorang dapat menghindari mereka jatuh ke Neraka. Adalah kesombongan yang membawa ke Neraka. Neraka adalah berkeras kepala mengatakan "TIDAK" kepada Tuhan. Doa-doa kita bisa mendorong kerendahan hati pada diri orang yang menjelang ajal, sekejap kerendahan hati, betapapun kecilnya, yang dapat menolong mereka supaya terhindar dari Neraka.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar