Tetapi Maria, mencengangkan, pada saat
yang bersamaan! Bagaimana seseorang bisa berkata "TIDAK" kepada Tuhan
pada saat menjelang ajal, ketika seseorang melihat Dia?
Contohnya, seorang pria
suatu ketika memberi tahu saya bahwa dia tidak ingin pergi ke Surga. Mengapa?
Karena Tuhan memperbolehkan ketidakadilan. Saya berkata kepadanya bahwa
manusia-lah penyebabnya, bukan Tuhan... Dia berkata:
"Saya harap saya tidak
ketemu Tuhan setelah saya meninggal, atau saya akan membunuhnya dengan sebilah
kampak."
Pria ini memiliki
kebencian yang mendalam terhadap Tuhan. Tuhan mengaruniakan kebebasan kepada
manusia; Dia menginginkan masing-masing orang untuk bebas memilih.
Tuhan memberikan kepada
setiap orang selama masa hidupnya di dunia, dan pada saat kematiannya, rahmat
yang cukup untuk pertobatan, meskipun setelah menjalani kehidupan dalam
kegelapan. Jika seseorang meminta ampun, dengan tulus hati, tentun! ya orang
tersebut dapat diselamatkan.